lima tahun lamanya hidupku penuh dengan kekacaukan , aku bukan seorang yang nakal dan dulu aku sangat benci dengan kenakalan , namun entah dari mana awalnya aku menjadi seorang yang bergelutkan dengan kenakalan meskipun hatiku membantah setiap perbuatanku yang melampau batas dalam bergaul.
Seketika aku memang merasa damai dan menemukan kebahagiaanku disana , teman yang sudah melebihi keluarga namun hatiku tetap saja ada yang menganjal bahwa ini bukan diriku yang sebenarnya.
Bergelut dengan dunia malam menjadi seorang pemakai Narkoba bahkan aku juga sempat menjadi penjual.
Aku menemukan kebahagian dan aku tidak pernah peka dengan perkataan orang orang yang menghinaku, dan apapun yang melemahkanku yang ada pada otakku hanyalah keyakinan akan mimpi dan cita citaku.
Masa itu aku masih duduk di bangku SMA , dan aku termaksuk bisa disebut anak yang berprestasi di sekolah .
Namun siapa sangka dibalik prestasiku aku adalah seorang pemakai sekaligus pengedar narkoba , bahkan lebih dari puluhan orang yang aku racuni di sekolahku termaksuk guru yang sering membeli padaku.
"Hah.. Hidup ini memang penuh dengan kemunafikan"
Entah apa sebenarnya yang membuatku cinta dengan perbuatan haramku itu aku begitu menikmatinya semakin hari semakin senang untuk mendalaminya hingga akhirnya sedikit demi sedikit masyarakat mulai tau tentang perbuatanku itu tapi kebanyakan orang tidak percaya karna aku anak yang cukup rajin bersekolah dan di samping pendidikan aku menjadi pengasuh anak (baby sister) dan kadang kerja membuat batu bata , kesawah dan sebagainya untuk membantu uang sekolah dan tambahan uang saku, karna orang tuaku hanya sanggup ngasih buat jajan saja tapi ya aku slalu bersyukur.
Aku tinggal dirumah orang yang anaknya aku asuh , karna berdekatan dengan sekolahku.
Hingga suatu hari yang punya anak mencari pembantu seorang cewek ya otomatis aku gak ada kerjaan lagi disana.
"ngapain aku tinggal disini kalau gak bisa bantu bantu sementara aku makan disitu".
Walaupun anaknya yang baru berumur satu tahun stengah itu gak mau tidur kalau bukan aku yang menina bobokan.
Mulai saat itu aku memutuskan untuk pulang kerumah orang tuaku.
Lagipun kakak itu jarang dirumah dan gak enak juga aku berduan sama pembantunya yang masih seumuran denganku di rumahnya.
Tiga hari setalah aku tidak tinggal disana lagi anak yang biasa aku asuh itu meninggal dunia nyemplung kedalam kolam.
Air mataku tak tertahankan melihat anak itu meninggal.
Yang aku tangisi bukan kepergian anak itu tapi betapa butuhnya anak itu dengan cinta kedua orang tuanya .p
Orang tua yang selalu meninggalkanya hanya karna uang , ia tidak dapat kasih sayang orang tuanya.
Aku juga merasa bersalah meningalkanya karna ceritanya sebelum ia meninggal dia mencari ku ke kemar tempat biasa aku tidur dan memangilku.
Singkat cerita..
"yang sudah pergi biarkanlah pergi dan ambil pelajaranya ". Ujarku pada ibunya yang sering meninggalkanya.
Tahun berlalu kisah demi kisah terlewati dan aku masih saja dalam kegelapan.
Hingga suatu senja ibuku menatapku dengan matanya yang mulai mengenang air mata .
Dalam hatiku berkata "perasaan seperti apa ini ?." saat melihat wajah ibuku seperti itu.
Ibuku bertanya dengan lembut ..
"nakk bolehkah ibu bertanya? "
"bertanya apa bu silahkan" . Kataku dengan nada yang lembut juga
"tapi kamu jawab jujur ya?"
"iyaa".
"ibu dengar dari orang orang nak,, apa benar kamu menjual Narkoba ?"
Jantungku terasa berdetak kencang dan dan darahku terasa dingin saat mendengar ucapan dan raut sedih wajah ibuku, namun tetap kucoba menjawab dan menenangkan hati ibu..
"siapa bu yang bilang? ".itu cuma fitnah saja ,ibu katakan pada ku siapa orang yang bilang pada ibu , biar aku cari dia hari ini juga ".
"tidak usah nakk,, ibu percaya sama kamu, pokoknya jangan sampai terlibat ya nak dengan hal yang begitu. Biarlah kita miskin yang penting uang yang kita dapat halal.."
Akupun langsung bergegas pergi ke kamarku dan meneteskan menangis mendengar ucapan itu ..
Dalam hatiku berkata
"aku anak yang durhaka telah membuat jatuh air mata ibuku"
Namun hal itu tidak juga membuatku berubah malahan makain menjadi jadi walaupun hatiku kadang menolak perbuatanku .
2015 aku lulus sekolah SMA dan memutuskan untuk merantau ke malaysia ,ada sih keinginan untuk kuliah namun ya aku lebih suka nyari uang bantu orang tua dan adikku .
Meskipun aku ditawari bidik misi aku tidak tertarik.
Inilah saat yang memang sulit buatku meninggalkan kelurga dan sahabat tapi karna mempunyai cita-cita ya harus siap berpisah sementara.
Kebetulan kakak ku ada yang kerja di malaysia .
Sementara itu aku tak kunjung merubah sifatku yang mencintai dunia malam. Masih sering mabuk mabukan dan sebagainya ..
Malaysia yang terkenal dengan negara nya ketat dengan hukum islam ternyata lebih parah lagi maksiatnya.
Tiga bulan bekerja di malaysia aku mendapat berita kalau kakak ku yang dulu kerja di malaysi juga meninggal dunia karna sakit.
Sejak saat itu aku selalu menangis dan merasa tidak percaya kalau orang yang sangat kita sayangi begitu cepatnya dipanggil tuhan.
Tiap malam aku selalu meneteskan air mata jika mengingat kejadian itu
Dan mulai teringat mati.
Dalam fikiranku aku akan mati juga ..
Cepat atau lambat kematian pasti menemuiku..
Walaupun aku masih saja bermabuk mabukan narkoba tapi kematian selalu mengganjanal di benaku ..
Pernah suatu malam aku mabuk berat dan kehilangan kesadaranku namun mati selalu teringat di benakku ..
"seandainya dalam keaadan mabuk ini aku mati!!"
Disini baru aku mengingat tuhan ..dan aku juga bermimpi kakak ku datang padaku dalam mimpi itu ia mengajaku pergi bersamanya saat aku ikut denganya lalu ia bertanya
"kamu gak bawa nasi? ,kamu gak bawa baju ganti? Kamu gak bawa bekal? Kita bukan satu malam ."
Saat aku terbangun airmataku mengalir deras , aku langsung berwudhu dan sholat tahajud dan berdoa "ya Allah jangan kau matikan aku dalam keadan berbuat maksiat , ya Allah aku ingin bimbinglah aku untuk kembali kejalanmu ,bimbinglah aku , bimbinglah aku"
Sejak saat itu aku mulai rajin beribadah walaupun sesekali masih ada mabuknya .
Tapi tiap kali mabuk aku ingat mati..
Namun aku selalu berdoa "ya Allah bimbinglah aku agar selalu berada di jalanmu"
Hingga suatu hari aku mulai membaca baca alquran dan terjemahanya , karna aku memang hobbi membaca walaupun tulisan arab aku kurang fasih.
Aku menemukan banyak sekali pelajaran didalamnya ..
Salah satunya:
"Barang siapa yang berpaling dari peringatanKu sungguh baginya hanyalah penghidupan yang sempit dan kami akan mengumpulkanya di hari kiamat dalam keadan buta"
(Qs.at taha: 120)
Dan ayat ini benar banget dulu sebelum aku mengingat tuhan hidupku terasa sempit dan kacau
"dan sungguh hanya dengan mengingat Allah lah hatimu menjadi tentram" (Qs.Ar Raad :28)
Dan banyak lagi ayat yang merubah hidupku 360 derajat .. Dan aku mulai mencintai alquran.
Sampai suatu malam aku berdoa "ya Allah aku tidak punya teman dalam berhijrah kumpulkanlah aku dengan orang orang yang bertaubat dan selalu mengingatmu ya Allah jangan sesatkan lagi diriku ya Allah "
Doaku itu kontan diijabbah oleh Oleh Allah besok paginya , tahajud memang dasyat kekuatanya ,
Benar kata sebuah hadis berdoa di waktu tahajud bagaikan anak panah yang tepat sasaran , tampa pengantara ..
Paginya aku bertemu dengan seseorang, ceritanya aku hanya membeli baju koko yang dia jual online dan kebetulan bisa COD , usut demi usut aku bertanya soal pengajian dan alhamdulillah aku langsung di invit ke dalam group dan organisiani TKI malaysia yang memang isinya membahas tentang ilmu agama , dan kumpulan tersebut memang isinya orang orang yang berhijrah di jalan Allah.
Banyak sekali ilmu yang aku dapatkan di dalamnya .
Meskipun aku manusia yang buruk dimasa lalu tapi mereka tetap menerimaku sebagai keluarga dan mau membimbingku perlahan ..
Aku bersyukur sekali ...
Semoga aku istiqomah dalam betaubat berhijrah di jalan Allah ..🙏🙏🙏🙏🙏
“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi)
"cukuplah kematian menjadi nasihat"
*) jangan pernah putus asa dalam berhijrah.,❤❤❤
-Foto hanya pemanis..