30 oktober , hari pertama aku berjuang di tanah melayu tepatnya Batu pahat ,
Empat tahun yang lalu banyak sekali pelajaran yang kudapati.
Bukan tentang kerja di negri seberang , tapi tentang seseorang yang menjadi penyemangatku berjuang selama tiga tahun, ia menjadi alasanku untuk berjuang
Tentang kesetian yang di ucap oleh bibirnya sendiri ,tentang masa depan bersama komitmen untuk saling menjaga hati.
Panjang sudah kutulis setiap pesanmu dalam buku , setiap ceritamu tentang mimpi dan kau ingin aku berada di sisimu hingga menua , kau kirimkan pesan-pesan cinta , kau meminta dan memohon agar bibirku mengucap janji untuk menjaga hati .Telah kupegang teguh harapan itu ku rajut dengan semangatku mimpi untuk membahagiakanmu .
Namun ternyata jarak tidak bisa mebuatmu berdiri menantiku, engkau tergoda oleh laki-laki yang lebih bisa membuatmu tersenyum didekatmu , sedang aku hanya hayal yang tak tau kapan akan membelaimu..
Tidak ,, aku tidak sedang mengingatmu. Apalagi merindukan wanita yang telah bersanding dan bahagia berdua di atas ranjang berhiaskan kelambu ,
Aku hanya mengingat diriku betapa bodohnya aku bertahun menimbun harapan pada sang hawa yang tak ditakdirkan untukku ..
Ini menyakitkan tapi juga pelajaran paling berharga bagiku ..
Aku akan tetap bangkit dari keterpurukan...
Hanya seorang yang ingin menjadi lebih baik, setiap tulisan adalah Nasehat untuk diri sendiri.
Rabu, 30 Oktober 2019
Selasa, 08 Oktober 2019
SAJAK TEDUH
"Teduh"
Percayaku bahwa hadirmu akan buatku bahagia
Setiap pinta pada tuhanku engkaulah jawabnya
Teduh dan tegar hatiku menatap raut senyumu dikala senja menjelma
Akan kugapai jalan menuju hatimu wahai sang bunga
Saat malam menjelma kita tatap bintang yang cahayanya mempesona
Kita tundukan kepala dan berdoa pada sang pemilik cinta
Telah kutemukan kesempurnaan
Segela kelemahan dan kekurangan kau jadikan cinta
Kau jaga hatiku yang lemah dengan doa yang tulus
Aku dengammu , Inilah takdir cinta ..
Rabu, 02 Oktober 2019
BUKAN HANYA AKU YANG DI UJI
Sabar, ikhlas ..
Itulah yang selalu aku ingat di saat saat sulit seperti sekarang ini terkadang ada perasaan ingin memaki sesuatu saat usaha kita dalam kegagalan.
Bahkan saat kita ingin mengabulkan suatu impian kita disaat itu pula tuhan menguji kita dengan kekurangan dan ketidaksanggupan.
Apakah Allah itu jahat ?
Tidak , Allah menyayangiku Dia tau mana yang terbaik untukku dan Allah telah membatasiku dengan rezki yang cukup dan keadaan yang paling baik.
Kadang air mata jatuh sendiri mengenang nasib hidup.
Bukan hanya diriku tapi juga orang lain yang aku perhatikan
Kenapa orang yang bersungguh-sungguh berdoa dan berhati mulia malah tidak berhasil?
Sebaliknya mereka yang main main dan tidak terlalu baik bahkan bisa di katakan jahat lagi tak berlaku adil malah mendapatkan semuamuanya, malah mendapatkan kesuksesan.
Kita tidak pernah tahu rencana Allah ,
Barangkali ia yang sabar dalam berusaha dan beribadah tidak di berikan harta yang banyak tidak lain supaya orang itu tetap sabar , karna Allah menyayangi orang yang bersabar , bahkan syurgapun di janjikan bagi orang yang sabar.
Aku juga tidak meminta harta yang banyak cukup tanamkan saja dihatiku rasa syukur yang tak pernah habis hingga akhir hidupku.
Barangkali aku orang yang kufur akan nikmat ketika aku diberi harta yang banyak , dan boleh jadi aku lupa dengan Allah dan semakin jauh dari hidayah-Nya.
"ya robb keputusanmu dan takdir darimu adalah yang terbaik bagiku, jadikanlah aku orang yang giat dalam mencari rezki dan mendekatkan diri padaMu "
Mungkin saat ini ada harapan yang ingin aku tebus, aku tidak tau apakah ini hawa nafsu atau memang niat yang mulia.
Semua hanya Engkau yang tau ya Robb,
Jika hasratku ini adalah hawa nafsu yang akan menjauhkan aku dariMu maka Engkaulah sebaik-baiknya penulis sekenario hidupku.
Namun jika hasrat ini adalah niat yang mulia aku yakin engkau akan tunjukan jalan lagi Engkau mudahkan aku untuk menuju harapanku, sungguh hanya kepada Allah aku meminta dan berharap.
Jadikan aku orang yang ikhlas atas apa yang telah engkau tetapkan ,
Jangan tanamkan penyesalan di dalam hatiku.
Tegarkan hatiku ... .. .. . ..
Itulah yang selalu aku ingat di saat saat sulit seperti sekarang ini terkadang ada perasaan ingin memaki sesuatu saat usaha kita dalam kegagalan.
Bahkan saat kita ingin mengabulkan suatu impian kita disaat itu pula tuhan menguji kita dengan kekurangan dan ketidaksanggupan.
Apakah Allah itu jahat ?
Tidak , Allah menyayangiku Dia tau mana yang terbaik untukku dan Allah telah membatasiku dengan rezki yang cukup dan keadaan yang paling baik.
Kadang air mata jatuh sendiri mengenang nasib hidup.
Bukan hanya diriku tapi juga orang lain yang aku perhatikan
Kenapa orang yang bersungguh-sungguh berdoa dan berhati mulia malah tidak berhasil?
Sebaliknya mereka yang main main dan tidak terlalu baik bahkan bisa di katakan jahat lagi tak berlaku adil malah mendapatkan semuamuanya, malah mendapatkan kesuksesan.
Kita tidak pernah tahu rencana Allah ,
Barangkali ia yang sabar dalam berusaha dan beribadah tidak di berikan harta yang banyak tidak lain supaya orang itu tetap sabar , karna Allah menyayangi orang yang bersabar , bahkan syurgapun di janjikan bagi orang yang sabar.
Aku juga tidak meminta harta yang banyak cukup tanamkan saja dihatiku rasa syukur yang tak pernah habis hingga akhir hidupku.
Barangkali aku orang yang kufur akan nikmat ketika aku diberi harta yang banyak , dan boleh jadi aku lupa dengan Allah dan semakin jauh dari hidayah-Nya.
"ya robb keputusanmu dan takdir darimu adalah yang terbaik bagiku, jadikanlah aku orang yang giat dalam mencari rezki dan mendekatkan diri padaMu "
Mungkin saat ini ada harapan yang ingin aku tebus, aku tidak tau apakah ini hawa nafsu atau memang niat yang mulia.
Semua hanya Engkau yang tau ya Robb,
Jika hasratku ini adalah hawa nafsu yang akan menjauhkan aku dariMu maka Engkaulah sebaik-baiknya penulis sekenario hidupku.
Namun jika hasrat ini adalah niat yang mulia aku yakin engkau akan tunjukan jalan lagi Engkau mudahkan aku untuk menuju harapanku, sungguh hanya kepada Allah aku meminta dan berharap.
Jadikan aku orang yang ikhlas atas apa yang telah engkau tetapkan ,
Jangan tanamkan penyesalan di dalam hatiku.
Tegarkan hatiku ... .. .. . ..
Selasa, 01 Oktober 2019
TERLAHIR UNTUK TERHINA
Dimana ?
Dimana harus kupijakan kaki agar orang menerimaku sama seperti mereka ?
Sama sama hidup di bumi yang diciptakan Allah , sama sama menempati dunia yang hanya persinggahan.
Bukan inginku terlahir dari rahim ibu orang jawa , bukan pula keinginanku memiliki bapak orang minang, semua adalah ketetapan Allah yang maha penentu setiap takdir.
Dahulu , masa kecilku aku bukanlah anak yang bodoh , aku bukan juga pemalas , bahkan di usia lima tahun aku hafal cukup banyak ayat pendek dalam alquran , aku juga bisa menulis dan menghitung meskipun aku tidak sekolah TK ,Atau Paud .
Aku cukup berprestasi.
Tapi apa yang membuatku tidak pernah maju walaupun hanya selangkah, ya semua karena aku bukan anak yang tahan dengan dengan hinaan dan cacian.
Mereka menganggap kalau aku bukan bagian dari mereka.
Di padang aku di anggap orang Jawa,, begitupun ketika aku ke jawa aku malah di anggap orang padang ..
Kadang aku bertanya kepada tuhanku , apakah ini adil ?
Apakah tidak ada tempat untukku ?
Tempat dimana orang tidak membeda bedakan darimana aku berasal .. ?
Sungguh si anak yang malang ...
Semua orang menganggapku bukanlah bagian dari mereka,
Tapi tidak mengapa dengan hinaan yang aku dapati aku belajar untuk tidak melakukan hal yang sama kepada siapapun,
Dan aku menyayangi mereka yang tidak peduli aku lahir dari rahim siapa dan aku berasal dari mana namun dia tetap ingin menjadi bagian dari hidupku , dan memberikan semangat bagiku.
Hidup ini hanya sementara, sakit yang dirasakan akan habis jika mati sudah menjemput..
Dimana harus kupijakan kaki agar orang menerimaku sama seperti mereka ?
Sama sama hidup di bumi yang diciptakan Allah , sama sama menempati dunia yang hanya persinggahan.
Bukan inginku terlahir dari rahim ibu orang jawa , bukan pula keinginanku memiliki bapak orang minang, semua adalah ketetapan Allah yang maha penentu setiap takdir.
Dahulu , masa kecilku aku bukanlah anak yang bodoh , aku bukan juga pemalas , bahkan di usia lima tahun aku hafal cukup banyak ayat pendek dalam alquran , aku juga bisa menulis dan menghitung meskipun aku tidak sekolah TK ,Atau Paud .
Aku cukup berprestasi.
Tapi apa yang membuatku tidak pernah maju walaupun hanya selangkah, ya semua karena aku bukan anak yang tahan dengan dengan hinaan dan cacian.
Mereka menganggap kalau aku bukan bagian dari mereka.
Di padang aku di anggap orang Jawa,, begitupun ketika aku ke jawa aku malah di anggap orang padang ..
Kadang aku bertanya kepada tuhanku , apakah ini adil ?
Apakah tidak ada tempat untukku ?
Tempat dimana orang tidak membeda bedakan darimana aku berasal .. ?
Sungguh si anak yang malang ...
Semua orang menganggapku bukanlah bagian dari mereka,
Tapi tidak mengapa dengan hinaan yang aku dapati aku belajar untuk tidak melakukan hal yang sama kepada siapapun,
Dan aku menyayangi mereka yang tidak peduli aku lahir dari rahim siapa dan aku berasal dari mana namun dia tetap ingin menjadi bagian dari hidupku , dan memberikan semangat bagiku.
Hidup ini hanya sementara, sakit yang dirasakan akan habis jika mati sudah menjemput..
Langganan:
Komentar (Atom)
kesalahan selalu menghampiri
Bu, kenapa aku selalu saja membuat kesalahan , dan aku merasa orang orang didunia ini terlalu menghakimiku ketika aku berbuat salah,. bu, ak...
-
Bu, kenapa aku selalu saja membuat kesalahan , dan aku merasa orang orang didunia ini terlalu menghakimiku ketika aku berbuat salah,. bu, ak...
